Sabtu, 10 Desember 2011

Setangkai Bunga Biru

'' cukup Nanda! ayah tidak punya waktu sekarang!'' suara itu membentaknya dengan keras. Nanda menatap ayahnya dengan pandangan hampa.itu bukanlah bentakkan ayahnya yang pertama dan ia tau harus mengakhiri hal ini dan diam agar amarah ayahnya tak semakin jadi. tapi ia juga tau kalau tugas Fisikanya belum selesai dan harus di selesaikan malam ini. Nanda benar benar butuh abtuan ayahnya untuk mengerjakan soal tersebut.
'' tapi ayah... '' nanda masih mencoba dengan suaranya yang makin lirih. '' aku benar benar perlu bantuan ayah untuk mengerjakan tugasku kali ini, aku tau kalau...'' ayah bilang cukup!'' suara ayah semakin keras di telinga nanda '' kerjakan sendiri! ayah sudah tak punya waktu lagi!'' . nanda merasa tak sanggup menahan perasaannya lagi '' ayah selau begitu!tak punya waktu untukku! ayah terlalu sibuk dan terlupa kalau ayah juga memiliki aku!
PLAK!
diluar dugaan nanda,telapak tangan ayahnya telah menampar pipinya dengan keras lalu disertai bentakan yang sama kerasnya! '' siapa yang mengajarimu seperti itu?''
 dengan mata merah sambilmenahan tangisnya yang akan meledak, nanda menatap ayahnya dan berkata ''' Aku Benci Ayah!...''
pertengkaran itu terjadi satu tahun yang lalu atau mungkin lebih lama dari itu. nanda tak pernah melupakannya karena meski itu bukan pertengakaran yang pertama , melainkan itu adalah pertengkaran yang terakhir.

malam itu nanda masih ingat dengan jelas jika dirinya masih kelas 2 SMP, dia juga dan teman sekelasnya mendapat tugas fisika untuk dikerjakan dirumah. hampir seluruh sekolahnya tau kalau Nanda adalah putri dari seorang Ilmuwan Hendra Atmaja,salah satu pakar fisika . itu adalah berkat atau sebagai kutukan bagi nanda. dengan nama besar ayahnya, nanda seringkali memperoleh perlakuan istimewa dari orang sekitarnya, namaun jiga akan jadi bahan olok-olokan temennya jika salah satu nilai pelajaran ,khususnya fisika jeblok.

malam itu , nanda mencoba mengerjakan tugas fisikanya di ruang belajarnya,namaun ada beberapa soal yang ia merasa kesuliatan. ibuya yang sedang keluar juga sama sibuknya dengan ayahnya, nanda tau kalau ayahnya sangat sibuk. beberapa berita di koran hari itu memuat temuan penting ayahnua dan ayahnya juga terlihat menangani ssesuatu yang amat serius. seharian itu ayahnya terus mengurung diri di ruang kerjanya , sementara telfon sepertinya tidak pernah berhenti berdering. nanda tau ayahnya sedang sibuk mungkin ia akan mengganggu kegiatan ayahnya.namun,dia benar-bener butuh banntuan ayahnya agara besok bisa mengumpulkan tugas fisikanya.
maka , nanda pun memberanikan diri memasuko ruang kerja ayahnya,meliah ayahnya sedang berurusan dengan kertas-kertas yang menumpuk dan hampir menutupi wajah ayahnya, dan gagang telepon pun tak lepas dari himpitan bahunya. namun nanda juga tau mungkin ayahnya dapat menyelesaikan tugasnya hanya dalam beberapa meit. dan nanda berharap ayahnya mau mengerti keadaannya.
tapi ayahnya tak mau mengerti, dan seperti biasanya. dan pertengkaran itu terjadi. berkali kali nanda memahami kesibukan ayahnya namaun ia tak pernah tau kenapa ayahnya sepertinya tak pernah bisa memahaminya. dan malam itu nanda merasa pertahanannya telah jebol, kesabaran yang dia miliki telah habis. kemudian tamparan ayahnuya yang keras menyentuh pipinya dan ia menagis, ayahnuya pergi meninggalkan rumah dengan terburu buru bersama kertas kerjanya dan nanda pun masih mengingat kata kata terakhirnya yang ia ucapkan pada ayahnya '' AKU BENCI AYAH ....''
beberapa jam setelah kepergian ayahnya, susan mengurung diri di kamar, masih mencoba mengerjakan tugas fisika tersebut lalu ibunya datang, bagaikan petir yang tiba-tiba menyambar. ibunya menerima telepon kalau ayahnya tewas dalam kecelakaan.
ketika dia dan ibunya diantarkan ke rumah sakit untuk melihat jenazah ayahnya , dia merasakan air matnya runtuh tanpa dapat di bendung, nanda merasa sangat sangat kehilangan.
besoknya semua berita memberitkan tentang kecelakann yang erjadi pada Hendra Atmaja. pada hari pemakaman ayahnya nanda tak pernah membayangkan akan sebanyak itu orang yang mengantar jenazah ayahnya, ratusan orang memadati area pemakaman. nanda melihat orang terkenal ikut menghadiri acara pemakaman ini. mengapa aku tak pernah menyadari kalau ayahku sepenting itu?
saat membaca,melihat dan menyaksikan semuanya nanda tak mapu membendung air matanya. setiap kali menjelang malam ia teringat malam terakhir bertemu dengan ayahnya, nanda selalu merasa ada yang mengiris hatinya. mengapa harus kata-kata kebencian yang didengar oleh ayahnya untuk terakhir kalinya.namun ia tau sekarang penyesalan tak lagi berguna,
nanda merasa jari jari tanganya yang tengan memegang pulpen merasa bergetar dan ia kemudian tau bahwa bibirnya juga bergetar. nanda menjatuhkan kepalanya di atas buku fisikanya yang masih terbuka.
seribu bayangan tentang ayahnya menari-nari di pelupuk matanya.
biasanya dia datang, memberanikan diri untuk mengetuk pintu ruang kerja ayahnya dan kalau beruntung ia akan mendapatkan senyum ayahnya yang letih karena dalam pekerjaannya kemudian mereka akan mengerjakan tugas besama sama, atau kalau ayahnya sibuk mereka akan sedikit bertengkar dan sekarang nanda baru menyadari, betapa indahnya pertengkaran kecil itu. namun , sekarang tak ada lagi pintu yg dapat diketuknya. tak ada lagi sosok ayah yang dia rindukan, tak ada lagi senyumnya, tak ada lagi yang membantunya mengerjakan PR fisika, tak ada lagi pertengkaran manis itu.
air matanya terus mengalir di pipinya dan membasahi bukunya. ia hanya ingin mengenang ayahnya.
sampai tanpa sengaja dia tertidur, nanda tak tau berapa lama dia tertidur namun ia memasuki tempat yang asing

Jumat, 09 Desember 2011

if tomorrow never comes

Sometimes late at night
I lie awake and watch her sleeping
She's lost in peaceful dreams
So I turn out the lights and lay there in the dark
And the thought crosses my mind
If I never wake up in the morning
Would she ever doubt the way I feel
About her in my heart

If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
Did I try in every way to show her every day
That she's my only one
And if my time on earth were through
And she must face the world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes

'Cause I've lost loved ones in my life
Who never knew how much I loved them
Now I live with the regret
That my true feelings for them never were revealed
So I made a promise to myself
To say each day how much she means to me
And avoid that circumstance
Where there's no second chance to tell her how I feel

If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
Did I try in every way to show her every day
That she's my only one
And if my time on earth were through
And she must face the world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes

So tell that someone that you love
Just what you're thinking of
If tomorrow never comes

Kamis, 08 Desember 2011

10 fenomena aneh yang terjadi dalam pikiran manusia

10. Deja vu
Deja vu adalah pengalaman tertentu akan sesuatu yang sedang berlangsung di mana anda sudah mengalaminya atau melihat situasi baru itu sebelumnya - anda merasa seolah-olah peristiwa telah terjadi atau sedang mengulanginya.
Pengalaman itu biasanya disertai oleh perasaan yang kuat seperti sudah mengenal dan suatu perasaan berupa kengerian, asing, atau aneh. Pengalaman "yang sebelumnya" ini biasanya berhubungan dengan mimpi, tetapi kadangkadang ada suatu perasaan pasti bahwa itu sudah terjadi di masa lalu.

9. Deja Vecu
Deja vecu (Dibaca deya vay-koo) adalah apa yang dialami banyak orang ketika mereka berpikir sedang mengalami deja vu. Deja vu adalah perasaan telah melihat sesuatu sebelumnya, sedangkan deja vecu adalah pengalaman setelah melihat suatu peristiwa sebelumnya,
tapi hanya di dalam detil yang besar - seperti mengenali bau-bauan dan bunyi-bunyian. Hal ini juga biasanya disertai oleh suatu perasaan yang sangat kuat akan pengetahuan sesuatu yang akan datang kemudian. Pengalaman yang pernah terjadi - tidak hanya mengenal apa yang akan datang berikutnya - tetapi juga mampu mengatakan kepada orang di sekitar apa yang akan datang itu, dan biasanya itu adalah benar. Ini sangat aneh dan sensasi yang tidak bisa
dijelaskan.

8. Deja Visite
Deja Visite adalah pengalaman yang hanya sedikit orang mengalaminya di mana melibatkan suatu pengetahuan gaib akan suatu tempat yang baru. Sebagai contoh, anda mungkin pernah mengetahui jalur jalan di suatu kota yang baru anda datangi atau pemandangannya meskipun tidak pernah ke sana sebelumnya, dan anda yakin mustahil mempunyai
pengetahuan tentang itu. Kalau Deja Visite tentang hubungan-hubungan geografis dan ruang, selagi Deja Vecu adalah tentang kejadian-kejadian sementara waktu. Nathaniel Hawthorne menulis tentang sebuah pengalaman seperti ini di dalam bukunya "Our Old Home" di mana dia mengunjungi sebuah benteng yang sudah hancur dan mempunyai pengetahuan lengkap mengenai denah tata letaknya. Ia kemudiannya mampu melacak pengalaman itu dalam sebuah
puisi karangan Alexander Pope yang dibacanya beberapa tahun kemudian. Puisi itu menggambarkan keadaan benteng itu dengan akurat persis seperti yang diketahuinya.

7. Deja Senti
Deja Senti adalah fenomena akan sesuatu yang pernah dirasakan. Hal ini eksklusif sebuah fenomena kejiwaan dan jarang menetap di dalam ingatan anda setelah itu. Di dalam kata-kata dari orang setelah mengalaminya adalah: "Apa yang menjadi perhatian adalah apa yang sudah diperhatikan sebelumnya, dan sungguh sudah dikenal, tetapi sudah dilupakan untuk sementara waktu, dan sekarang merasa puas seakan-akan hal itu telah diingat kembali. Kemampuan
mengingat itu selalu dimulai dengan suara orang lain, atau oleh perkataan dari pikiranku sendiri, atau dengan apa yang kubaca dan perkataan jiwa. Aku pikir selama keadaan tidak normal aku berkata-kata secara umum beberapa kalimat sederhana seperti Oh, ya. Aku mengerti , Tentu saja, aku ingat , dan lain-lain, hanya satu atau dua menit kemudian aku dapat mengingat kembali semuanya, dengan tidak memerlukan kata-kata maupun pemikiran yang dinyatakan dengan lisan untuk menimbulkan ingatan. Aku hanya mendapatkan bahwa perasaan itu serupa dengan apa yang sudah kurasakan sebelumnya di dalam kondisi tidak normal seperti itu.
Anda berpikir baru saja mengucapkannya, tetapi anda juga menyadari bahwa sesungguhnya tidak mengucapkan suatu kata pun.

6. Jamais Vu
Jamais vu (tidak pernah melihat) digambarkan sebagai sebuah situasi sudah pernah dikenal tapi tidak bisa mengenali.
Hal itu sering dianggap sebagai kebalikan dari deja vu dan menimbulkan perasaan ngeri dan takut. Anda tidak mengenali sebuah situasi meskipun anda mengetahui secara rasional bahwa anda telah berada di dalam situasi itu sebelumnya. Secara umum dapat dijelaskan ketika seseorang beberapa saat tidak mengenali seseorang, kata, atau tempat yang sebetulnya sudah diketahuinya. Ini menjadikan orang percaya bahwa jamais vu merupakan sejenis gejala dari kelelahan otak.

5. Presque Vu
Presque vu sering diungkapkan dengan kata-kata, "serasa sudah di ujung lidah" - merupakan perasaan yang kuat bahwa anda akan mendapatkan petunjuk atau ilham akan apa yang terlupa, tapi tidak pernah datang. Istilah "presque vu" artinya "hampir melihat". Sensasi presque vu dapat sangat mengacaukan perasaan dan pikiran, dan seringkali orang sudah tidur dibuatnya.

4. L esprit de l Escalier
L'esprit de l'escalier (lelucon di tangga rumah) adalah rasa untuk berpikir suatu komentar balasan yang cerdas ketika hal itu sudah terlambat untuk disampaikan. Ungkapan itu dapat digunakan untuk menguraikan tentang komentar balasan yang cepat terhadap penghinaan, atau setiap komentar pintar dan jenaka, walaupun kedatangannya sudah terlambatdan tidak berguna lagi diumpamakan kita berpikir ketika sudah berada di atas tangga meninggalkan suatu kejadian.
Sebuah kata dari bahasa Jerman treppenwitz digunakan untuk maksud yang sama. Ungkapan yang terdekat di dalam bahasa Inggris untuk menguraikan situasi ini adalah "being wise after the event atau menjadi bijaksana setelah kejadian.
Peristiwa itu biasanya disertai oleh perasaan penyesalan karena tidak terpikirkan sebelumnya untuk memberikan komentar balasan yang cepat di saat diperlukan. Tapi mungkin lebih bijaksana kalau kita berpikir bahwa balasan itu mungkin bisa merunyamkan hubungan. Tuhan menyintai orang yang sabar dan menahan diri.

3. Capgras Delusion
Capgras delusion adalah fenomena di mana seseorang percaya bahwa sahabat karib atau keluarganya sudah berganti identitas seperti seorang penipu. Hal ini berhubungan dengan kepercayaan kuno bahwa bayi-bayi telah dicuri dan digantikan oleh peri penculik anak dalam dongeng-dongeng di abad pertengahan, seperti juga khayalan modern mengenai makhluk asing atau alien yang mengambil alih tubuh dari orang-orang di bumi untuk dijadikan sekutu mereka.
Khayalan ini ditemukan paling umum pada pasien berpenyakit jiwa, tetapi tidak menutup kemungkinan itu juga sudah mengacaukan pikiran anda.

2. Fregoli Delusion
Fregoli Delusion adalah fenomena otak yang jarang terjadi, di mana seseorang mempercayai bahwa orang-orang yang berbeda, sesungguhnya adalah orang yang sama yang sedang menyamar. Hal itu sering dihubungkan dengan paranoid dan kepercayaan bahwa orang yang menyamar itu sedang berusaha untuk menganiaya dirinya. Kondisi itu diberi nama seperti aktor Italia, Leopoldo Fregoli yang terkenal dengan kemampuannya untuk merubah diri secara cepat selama penampilannya aktingnya. Laporan pertama di 1927 dalam sebuah studi kasus pada seorang wanita berusia 27 tahun yang percaya dia sedang dianiaya oleh dua yang aktor yang sering dilihatnya di sebuah teater. Dia percaya kalau orang-orang ini "mengejarnya terus-menerus dengan berubah wujud seperti orang-orang yang dikenalnya .

1. Prosopagnosia
Prosopagnosia adalah fenomena di mana seseorang tidak mampu mengenali wajah-wajah orang atau obyek yang seharusnya sudah dikenal. Orang-orang yang mengalami kekacauan ini biasanya mampu menggunakan perasaan lainnya untuk mengenali orang-orang, seperti bau parfum seseorang, bentuk atau gaya rambut, suara, atau bahkan gaya berjalan mereka. Suatu kasus yang klasik dari kekacauan ini dimuat dalam sebuah buku yang terbit tahun 1998 dan
pernah ditampilkan dalam bentuk opera Michael Nyman berjudul "The man who mistook his wife for a hat atau orang yang keliru akan istrinya karena topinya.
Kita mempunyai beberapa pengalaman akan perasaan, yang datang kepada kita beberapa saat, dari apa yang kita katakan, dilakukan setelah dikatakan atau dilakukan sebelumnya, di suatu waktu yang lampau - dari hal-hal di sekeliling kita, berupa masa lalu, dengan wajah-wajah sama, benda-benda, dan keadaan - dari pengetahuan kita yang sempurna akan apa yang akan dikatakan nanti, seolah-olah kita tiba-tiba mengingatnya! - Charles Dickens