Jumat, 20 Januari 2012

AKUT dan Kronis

PENGERTIAN
Akut. Adalah suatu gangguan atau penyakit yang timbulnya (onset) cepat, atau berlangsung dalam waktu pendek (tidak lama), dalam kurun waktu jam, hari hingga minggu.
Pada kondisi tertentu, akut dapat diartikan penyakit yang berat dan memerlukan penanganan secara cepat (emergency), atau penyakit yang bersifat life safing saving, misalnya: akut abdomen, infark miokard akut, apendiksitis akut, dan lain-lain.
Kronis. Artinya gangguan atau penyakit yang  berlangsung lama (berbilang bulan atau tahun) atau dikenal sebagai penyakit menahun. Misalnya: hipertensi, diabetes melitus, kusta, psoriasis, dan lain-lain.
Kita mengenal istilah lain terkait akut dan kronis, yakni sub-akut dan eksaserbasi akut. Yang dimaksud sub-akut adalah penyakit-penyakit yang berlangsung agak lama (lebih lama dari akut tapi bukan termasuk kronis), sedangkan eksaserbasi akut adalah penyakit kronis yang karena berbagai sebab, menjadi akut.
PENGGUNAAN ISTILAH AKUT DAN KRONIS
Dalam praktek sehari-hari, seorang dokter tidak selalu mencantumkan embel-embel akut ataupun kronis dalam mendiagnosa penyakit, kecuali pada keadaan tertentu yang bersifat khusus atau untuk membedakan bahwa suatu penyakit memiliki 2 (dua) bentuk, yakni bentuk akut dan kronis.
Sebagai contoh, adakalanya kita mendengar istilah Tonsilitis akut dan Tonsilitis kronis. Pada Tonsilitis akut, infeksi tonsil (infeksi amandel) dimulai dalam beberapa hari dan setelah diobati, diharapkan sembuh (mengempes) dalam tempo sekitar 5-10 hari. Sedangkan pada Tonsilitis kronis, infeksi tonsil (infeksi amandel) merupakan kelanjutan dari infeksi akut dan berulang.
Pada penyakit yang berlangsung singkat seperti Campak (morbili, gabak, kerumut), tidak dicantumkan embel-embel akut karena penyakit ini bersifat akut dan tidak ada bentuk kronis. Demikian pula misalnya penyakit hipertensi, tanpa embel-embel kronis karena emang bersifat kronis dan tidak ada hipertensi akut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar